Alun-alun Sidoarjo menjadi salah satu symbol kota yang berlogokan Udang dan Bandeng. Alun-alun Sidoarjo berada tepat di jantung kota, di kelilingi oleh kantor-kantor pemerintahan daerah. Alun-alun Sidoarjo ini menjadi saksi sejarah atas kebangkitan kota Sidoarjo. Dengan mengadopsi Penataan Kota Lama, Alun-alun Sidoarjo menjadikan sebagian besar aktifitas pemerintahan dapat bersentuhan langsung dengan masyarakatnya.
Alun-alun
sidoarjo beralamat di Jalan Sultan Agung, 61219 dengan koordinat
7°26'45"S 112°43'4"E. Alun-alun Sidoarjo pada waktu itu adalah Pasar Lama.
Ciri khas yang ada di kota
Sidoarjo ( alun-alun ) adalah bendi atau dokar wisata. Bendi atau dokar
Merupakan salah satu alat tranportasi yang penting pada jaman dahulu, seiring kemajuan
jaman maka bendi atau dokar sudah sangat langka sehingga bagi generasi sekarang
ini bendi merupakan sesuatu yang menarik dan diminati khusunya bagi anak-anak.
.
Di alun-alun Sidarjo sering
diadakan Upacara Nyadran yang Dilaksanakan setiap tahun pada bulan Ruwah pada
kalender Islam, tepatnya satu minggu sebelum bulan Romadhon. Upacara Nyadran
ini merupakan hari bahagia bagi nelayan pencari kupang, yang tinggal di Desa
Balong Dowo, kecamatan Candi. Pada upacara Nyadran semua masyaakat
berbondong-bondong berperahu menuju ke laut tempat nelayan mencari kupang.
Tidak ada salahnya jika kita
menyempatkan diri untuk jalan-jalan di alun-alun Sidaorjo saat kita jenuh
dengan kondisi lingkungan sekitar kita apalagi pada akhir pekan, Pasalnya
tempat yang sudah beberapa kali direnovasi taman tamannya ini, memang sengaja
dirancang sebagai wisata lokal bagi warga Sidoarjo. Selain itu, banyaknya para
pedagang kaki lima yang menawarkan bermacam macam barang dagangannya, bisa
menjadi pilihan kita untuk berbelanja dengan harga terjangkau.
Alun - alun Sidoarjo tidak lepas
dari pengkaburan identitas dan ruang bersama tersebut. Padahal didalam
Alun-alun sendiri terdapat berbagai makna, fungsi, dan budaya yang sudah ada
pada zaman praklonolial. Tetapi syarat makna, fungsi dan budaya itu semakin
pudar seiringnya waktu serta tidak ada kepedulian pada ruang bersama di alun
alun sidoarjo. Hal ini dominannya dengan aktifitas pedagang kaki lima di
kawasan seluruh wilayah alun alun sidoarjo sehingga memberi kesan semrawut.
0 comments:
Post a Comment